Penerapan rangkaian elektronika - Field Effect Transistor (FET)
4/11/2019
Bahan Ajar,
Field Effect Transistor,
Penerapan rangkaian elektronika,
Perangkat Ajar,
RPP,
Silabus
Edit
Pengertian FET dan MOSFET
1. Pengertian FET
FET singkatan
dari Field Effect Transistor, adalah suatu komponen semi konduktor yang tergolong dalam keluarga
Transistor yang memilki tiga terminal kaki yaitu Gate (G), Drain (D) dan Source
(S). cara kerjanya berdasarkan
pengendalian arus drain dengan medan
listrik pada gate. FET disebut transistor unipolar karena
cara kerjanya hanya berdasarkan aliran pembawa muatan mayoritas saja. Sedangkan
transistor disebut bipolar junction transistor karena bekerja berdasarkan
aliran pembawa muatan mayoritas dan minoritas.
Junction
FET atau sering disingkat dengan JFET memiliki 2 tipe berdasarkan tipe bahan
semikonduktor yang digunakan pada saluran atau kanalnya. JFET tipe N-Channel
(Kanal N) terbuat dari bahan Semikonduktor tipe N dan P-Channel (Kanal P) yang
terbuat dari Semikonduktor tipe P.
1) JFET Kanal-N
Gambar 1. Struktur
dan Simbol FET Kanal N
Saluran atau Kanal pada jenis ini
terbentuk dari bahan semikonduktor tipe N dengan satu ujungnya adalah Source
(S) dan satunya lagi adalah Drain (D). Mayoritas pembawa muatan atau Carriers
pada JFET jenis Kanal-N ini adalah Elektron.
Gate atau Gerbang pada JFET jenis
Kanal-N ini terdiri dari bahan semikonduktor tipe P. Bagian lain yang terbuat
dari Semikonduktor tipe P pada JFET Kanal-N ini adalah bagian yang disebut
dengan Subtrate yaitu bagian yang membentuk batas di sisi
saluran berlawanan Gerbang (G).
Tegangan pada Terminal Gerbang (G)
menghasilkan medan listrik yang mempengaruhi aliran pada pembawa muatan yang
melalui saluran tersebut. Semakin Negatifnya VG, semakin
sempit pula salurannya yang akhirnya mengakibatkan semakin kecil arus pada
outputnya (ID).
2) JFET Kanal-P
Gambar 2. Struktur
dan Simbol FET Kanal N
Saluran
pada JFET jenis Kanal-P terbuat dari Semikonduktor tipe P. Mayoritas pembawa
muatannya adalah Hole. Bagian Gate atau Gerbang (G) dan Subtrate-nya terbuat
dari bahan Semikonduktor tipe N. JFET Kanal-P, semakin Positifnya VG, semakin sempit pula salurannya yang akhirnya
mengakibatkan semakin kecilnya arus pada Output JFET (ID). Dari Simbolnya, kita dapat mengetahui mana yang
JFET Kanal-N dan JFET Kanal-P. Anak Panah pada simbol JFET Kanal-N adalah
menghadap ke dalam sedangkan anak panah pada simbol JFET Kanal-P menghadap
keluar.
a.
Pengertian MOSFET
Metal Oxide Semiconductor Field Effect
Transistor (MOSFET) adalah suatu transistor dari bahan semikonduktor (silikon) dengan tingkat konsentras
ketidak murnian tertentu. Tingkat dari
ketidak murnian ini akan menentukan jenis transistor tersebut, yaitu transistor
MOSFET tipe-N (NMOS) dan transistor MOSFET tipe-P (PMOS). Bahan silicon ini
yang akan digunakan sebagai landasan (substrat)
penguras (drain), sumber (source), dan gerbang (gate). Selanjutnya transistor ini dibuat
sedemikian rupa agar antara substrat dan gerbangnya dibatasi oleh oksida
silicon yang sangat tipis. Oksida ini
diendapkan di atas sisi kiri kanal, sehingga transistor MOSFET akan mempunyai kelebihan dibanding dengan
transistor BJT (Bipolar Junction Transistor),
yaitu menghasilkan disipasi daya yang rendah.
Transistor NMOS terbuat dari substrat
dasar tipe p dengan daerah source
dan drain didifusikan
tipe n+ dan daerah
kanal terbentuk pada permukaan tipe
n. NMOS yang
umumnya banyak digunakan
adalah NMOS jenis enhancement, dimana pada jenis ini source NMOS
sebagian besar akan dihubungkan dengan
–Vss mengingat struktur dari MOS
itu sendiri hampir tidak
memungkinkan untuk dihubungkan
dengan +Vdd.
Aplikasi
gerbang NMOS dapat
dikombinasikan dengan resistor, PMOS, atau dengan NMOS lainnya
sesuai dengan karakteristik gerbang yang
akan dibuat. Sebagai
contoh sebuah NMOS
dan resistor digabungkan menjadi
sebuah gerbang NOT. Negatif MOS adalah MOSFET
yang mengalirkan arus penguras
sumber menggunakan saluran
dari bahan electron,
sehinga arus yang mengalir
jika tegangan gerbang
lebih positif dari
substrat dan nilai mutlaknya lebih
besar dari VT(Voltage
Treshold).
2)
PMOS
Transistor PMOS
terbuat dari substrat dasar tipe-n dengan daerah source dan
drain didifusikan tipe
p+ dan deerah kanal
terbentuk pada permukaan tipe
p. Positif MOS adalah MOSFET yang mengalirkan arus
penguras sumber melalui saluran positif berupa
hole, dimana arus akan mengalir jika tegangan gerbang lebih negative
terhadap substrat dan nilai mutlaknya lebih besar dari VT.
PMOS yang
umumnya banyak digunakan
adalah PMOS jenis enhancement, dimana pada jenis
ini source PMOS sebagian besar akan dihubungkan dengan
+Vdd mengingat struktur
dari MOS itu
sendiri hampir tidak memungkinkan
untuk dihubungkan dengan
-Vss. Dalam aplikasi gerbang
PMOS dapat dikombinasikan dengan
resistor, NMOS, atau dengan
PMOS lainnya sesuai
dengan karakteristik gerbang
yang akan dibuat. Sebagai
contoh sebuah PMOS
dan resistor digabungkan menjadi sebuah gerbang NOT
2. Karakteristik FET dan
MOSFET sebagai Penguat
a.
Karakteristik FET
Karakteristik output
dari JFET menggambarkan hubungan antara Arus drain (ID) dan UDS dengan
parameter berbagai besaran UGS Untuk
mengetahui sifat dasar FET
dibutuhkan rangkaian penguji FET
seperti yang ditunjukkan pada gambar 3 pada kaki gate di berikan tegangan yang
dapat diatur tegangannya mulai 0V sampai
ke minus (-
V/ bias negatif),
sedangkan pada kaki
D-S diberikan supply positif Pada
Gambar 4 menunjukkan bahwa makin
negative tegangan Gate-Source UGS, maka makin kecil pula arus Drain ID.
Pada kondisi normal JFET selalu bekerja pada bagian karakteristik linier datar,
atau dengan kata lain JFET dioperasikan pada tegangan
Drain yang lebih
besar dari tegangan
knee UK.,tetapi lebih kecil dari
tegangan breakdown-nya.
UDS harus dibuat lebih besar dari 4 Volt
tetapi lebih kecil dari 30 V. Dengan demikian UGS harus letakkan antara ( 0 s/d 4V ). Tegangan
knee untuk lengkung karakteristik yang
paling atas disebut
pinch off voltage
(Up), jadi bila pada lembar data tertulis Up=4 Volt, JFET tersebut harus dioperasikan
dengan tegangan UDS yang lebih besar
dari 4 Volt. Dari gambar kurva 6,
dapat kita lihat bahwa pada tegangan UGS=
-4 V arus drain hampir = 0. Nilai UGS
yang menyebabkan ID = 0 ini
disebut Gate Source Cut Off Voltage (UGS = Off). Up dan UGS
(off) memiliki hubungan
penting yaitu nilai
mutlak Up =
nilai mutlak UGS
(off) hanya tandanya yang berbeda;
Up = 4 V
UGSoff = -4 V
Hal ini berlaku untuk semua JFET dan harus diingat
bahwa pada lembaran data
JFET hanya akan disebutkan
nilai (UGS off) saja. Lengkung
karakteristik yang paling
atas dibuat dengan tegangan gate
= 0, keadaan sama dengan keadaan dimana gate dihubung singkat dengan source. Arus drain
hampir datar dan dianggap
sama, walau tegangan drain
diubah-ubah dan pada lembar data
arus ini disebut
Idss. Pada gambar kurva tampak bahwa jarak antara garis-garis mendatar
itu tidak sama meskipun selisih UGS untuk tiap-tiap garis tetap 1 Volt.
b.
Karakteristik MOSFET
karakteristik
MOSFET (NMOS) arus
ID sebagai fungsi
VDS dengan parametr VGS ditunjukkan dalam Gambar 7. Pada
MOSFET terdapat tiga daerah operasi yaitu daerah cut-off, linear dan saturasi.
Pada daerah cut-off, tegangan
gerbang lebih kecil
dari tegangan ambang, sehingga tidak terbentuk saluran, dan
arus tidak dapat mengalir (ID = 0). Pada daerah linear, pada awalnya gerbang
diberi tegangan hingga terbentuk saluran. Apabila drain
diberi tegangan yang kecil, maka elektron akan mengalir dari source
menuju drain atau arus akan mengalir dari drain ke source. Selanjutnya
saluran tersebut akan bertindak sebagai suatu tahanan, sehingga arus drain (ID)
akan sebanding dengan tegangan drain.
Apabila
tegangan drain terus
ditingkatkan hingga tegangan
pada gate menjadi
netral, lapisan inversi saluran
pada sisi drain akan hilang, dan
mencapai suatu titik yang disebut titik pinch-off. Pada titik pinch-off ini
merupakan permulaan dari daerah kerja saturasi. Apabila melebihi titik ini,
peningkatan tegangan drain tidak akan mengubah arus drain, sehingga arus drain
tetap (konstan)